Friday, September 30, 2016

Membuat e-Paspor (Walk In)

Hai semuanya!

Aku mau share caranya membuat paspor secara walk-in alias langsung datang sendiri. Sedikit throw back ke beberapa tahun yang lalu, tepatnya tahun 2006. Tahun tersebut adalah tahun terakhir aku buat paspor. Pada saat itu sistem dan prosedur di kantor imigrasi masih ribet dan sulit banget buat orang awam seperti kita ini kalau ga pakai jasa calo, dan tentu saja harganya jadi lebih mahal.

Nah, untungnya sekarang sistem dan prosedur sudah dibenahi oleh kantor imigrasi. And thanks to internet! Kita bisa nemu banyak tips membuat paspor sendiri, bahkan bisa daftar online di website resmi kantor imigrasi (click here). Info-info seputar paspor dan alamat kantor imigrasi bisa dilihat di website tersebut ya.

Saat mau bikin paspor, tadinya mau daftar online dulu, tapi karena website imigrasi sering down/ga bisa diakses, akhirnya aku putuskan untuk walk in saja. Dan sebenarnya ga jauh beda juga antara walk in dengan yang online tuh! Baca terus ya, untuk tahu detail nya :)



1. Persyaratan dokumen
Ada beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk membuat paspor. Siapkan dokumen asli dan fotokopi nya di kertas A4 (atau di kantor imigrasi nya juga ada kok mesin fotokopi, tinggal bayar aja)

Dokumen ini diperlukan dari Step 1 - Step 3
KTP (ini sepertinya harus yang e-KTP)
- Kartu Keluarga (yang berlaku yaitu yang ada gambar Garuda)
- Akta kelahiran/Akta nikah/Ijazah/Surat baptis
- Paspor lama, bagi yang sudah pernah memiliki paspor. (ini harus banget dibawa ya kalau memang pernah punya. Jangan ngaku-ngaku ga pernah, padahal udah. Karena di kantor imigrasi ada data record nya, lho)
- Materai 6.000 (untuk ditempel di surat pernyataan, bisa diperoleh dan diisi di kantor imigrasi)

Yang di atas itu untuk orang dewasa. Kalau untuk anak-anak yang belum punya KTP, harus bawa KTP orang tua.

2. Walk-in

First step
Nah, di sini baru aku bisa mulai cerita pengalaman aku ya. Aku datang walk-in ke kantor imigrasi kelas I Jakarta Timur, hari Rabu, 14 September 2016. Pertama kita akan diarahkan ke pintu belakang (or samping?) dari kantor imigrasi. Makanya, kalian JANGAN TERTIPU! Kalau dilihat dari luar (intu depan) kelihatannya sepi (dalam hati, ' yeaay sepi!'), karena ternyata ngantrinya di belakang, toh =.=

Pas sampai di sana ternyata udah rame banget yang antri. Jadi aku bener-bener saranin buat kalian yang baru mau bikin paspor untuk dateng sepagi mungkin. Aku dateng jam 6.45, dan aku dapat nomor terakhir untuk diproses hari itu! (Ini emang ga pagi-pagi amat, sih... Tapi kenyataannya, di belakang aku itu masih banyak banget yang ngantri dan terpaksa pulang lagi, buang-buang waktu banget kan?)

Sambil nunggu antrian, kita akan dikasih satu lembar form buat diisi dengan pen tinta hitam (pen nya bawa sendiri, better kalo pen nya macam faster or standard gitu, jangan yang gel biar gampang buat tanda tangan di materai nya nanti). Selain itu akan diberikan satu surat pernyataan yang nantinya akan ditempelkan materai.

FYI, di kantor imigrasi itu ada semacam mesin buat keluarin nomor antrian, yang katanya akan mati otomatis pas jam 10. Jadi, tadi itu aku dari jam 6.45 ngantri buat mesin ini. Yes, 3 jam lebih buat ngantriin nomor buat ngantri lagi di dalam :')

Nah, begitu dapat nomor antrian dari mesin ini, akan diberikan map (gratis). Nanti masukkin dokumen fotokopi ke situ. Yang aslinya dipegang aja dulu. Di step ini juga difoto asal gitu sih. Dan gak paham juga buat apa difoto di sini, karena ya hasilnya ga buat apa-apa, selain ditampilkan di monitor dalam gedung (step 2).

Pas ngantri di sini dibedakan jadi 3 jalur antrian: jalur walk in, jalur online, dan jalur khusus (untuk ibu hamil, kaum disable dan lansia). Kalau untuk orang yang sakit dan mau berobat di luar negeri, buat paspor mungkin ikut antri di jalur khusus tersebut ya. Yang pasti orang yang bersangkutan harus datang dan tidak bisa diwakilkan. Ya, iyalah ya. Nanti kalo sampe airport bisa ribet kalo paspor dan orang aslinya beda, hahaha.

Second Step
Setelah dapat nomor antrian dan map, kita akan pindah ke dalam gedung (yang tadi kan ngantrinya di parkiran gitu). Di dalam gedung ini suasananya lebih bagus sih. Adem dan nyaman. Tunggu sampai nama kita dipanggil. Di step ini akan dicek kelengkapan dokumen yang dibawa, dan dicocokkin ke dokumen aslinya.

Please, jangan sampe ada yang ketinggalan, bisa-bisa disuruh balik lagi besok dan ngulang antri dari awal!

Kalau udah ok, akan diberikan nomor antrian untuk wawancara dan diarahkan untuk naik ke lantai 2.

Third Step
Pas nyampe di sini, sekitar jam 11an gitu, shock... Antri nya panjang banget. Aku kira udah banyak yang selesai (sotoy aja sih, kan nomor terakhir) hahaha. Ada beberapa loket yang melayani wawancara, di belakang nya ada loket lagi khusus untuk foto dan ambil sidik jari.

Kalau dikira-kira, waktu wawancara per orang itu sekitar 5 menit. Setelah menunggu sampai jam 12an gitu, akhirnya aku pulang lagi ke rumah. Sekitar jam 1 apa 2 gitu baru balik lagi. Ternyata masih banyak juga ngantri nya. Kayaknya aku baru diwawancara jam 3an gitu, udah hampir jam 4 lah.

Wawancaranya sih ga ribet, ditanyain hal-hal standar aja, misalnya buat apa bikin paspor, mau pergi ke mana, udah kerja apa masih kuliah (coba kalo ada yang nanyain mau dicariin pacar apa ngga, hahaha).
Kalau kalian bukan kriminal dan bukan buronan sih ga ada masalah di step ini :p

Fourth Step
Selesai wawancara, akan diberikan print out 'Bukti Pengantar Pembayaran'. Dibawa ke teller bank (bank besar mana aja, kayak Mandiri, BNI, BCA dll) bilang aja mau bayar paspor. Nanti teller akan cek nomor kode bayar di sistem nya mereka, kalau sudah terdetect di sistem bank tersebut baru bisa dibayarkan. Ini tugasnya imigrasi untuk input nomor kode itu. Kalau misalnya belum diinput, coba ditanyakan lagi ke kantor imigrasi nya.

Bukti Pengantar Pembayaran

Yang di gambar itu sebenernya ada bagian bawahnya, untuk diberikan ke petugas imigrasi saat pengambilan paspor. Tulisannya sama aja sih cuma beda di kotak sudut kanan atas itu aja.

Per September 2016, harga paspor biasa 355.000, e-paspor 655.000

Dokumen yang harus dibawa: Bukti pengantar pembayaran
Pembayaran maksimal 7 hari sejak permohonan paspor!

Kemarin pas ambil paspor sih, aku lihat ada bapak-bapak bawa bukti bayar berupa struk ATM. Jadi mungkin bisa juga bayar di ATM.

Fifth Step
Akhirnya, ambil paspor! Paspor bisa diambil 3 hari kerja setelah pembayaran. Kalau aku baca di blog orang-orang sih ambil paspor cepet yah, ga sampai setengah jam. Tapi aku nunggu 2 jam lagi tuh :'D ya mungkin itu karena aku datangnya udah siang, jam 2 gitu. Pas udah hampir jam 4 baru deh dipanggil. Tinggal tanda tangan di paspornya, abis itu selesai deh.

Suasana antri pengambilan paspor. Di gambar itu orang-orang baru kasih bukti pembayaran ke petugas di meja depan. Pengambilan paspornya tunggu dipanggil oleh petugas di loket. FYI lagi, saya ngantri nya di bangku luar, soalnya bangku di dalam udah penuh. Untung pintu nya dibuka, seger hawa-hawa AC nya :D

Dokumen yang harus dibawa: Bukti pengantar pembayaran dan bukti pembayarannya (dari teller bank/struk ATM)

FYI: Jam pengambilan paspor mulai jam 10.00 pagi - 4.00 sore.

Fiuh, akhirnya selesai juga bikin paspor nya. Sekarang nabungnya biar bisa jalan-jalan ke luar negeri :'D

Berikut penampakan paspor nya :D
Bagian sampul

Perawatan e-paspor

Bagian dalam e-paspor ada gambar-gambar yang berbeda di setiap halamannya. Gambarnya bernuansa culture atau fauna khas Indonesia. Cantik banget :D


Other info:
- Pakailah pakaian yang proper dan rapi (bagusnya sih kemeja, celana panjang dan sepatu). Ini udah jadi salah satu persyaratan untuk masuk gedung pemerintahan. Biarpun di website ga bilang apa-apa soal sepatu, tapi on the spot bisa ditegur (atau parahnya, disuruh pulang lagi) gara-gara ga pakai sepatu :'D Lihat gambar di bawah ini deh.
- Cek lagi jam buka kantor imigrasi (di website nya, ya, biar info nya yang paling update). Setahu aku, sekarang ada beberapa kantor imigrasi yang buka lebih awal (dari jam 6 apa 7 gitu, normal nya kan jam 8). Cek lagi di sini.

Please wear proper attire

Membuat paspor walk-in vs paspor online:
- Dokumen persyaratan sama, tapi yang online bisa lengkapin dokumen nya di formulir yang tersedia di website, jadi tidak usah isi form lagi pas datang.
- Beda jalur antrian, untuk paspor online akan diutamakan karena sudah bayar duluan.
- Katanya sih kalau walk-in bisa disuruh datang 3x (kasih dokumen, wawancara, dan ambil paspor). Tapi di pengalaman aku, cukup 2x datang aja karena kasih dokumen dan wawancara nya dalam satu hari.
Kalau yang online, pasti cukup 2x datang karena kan antriannya diutamakan, hehehe.


Semoga tulisan ini bermanfaat ya.

No comments:

Post a Comment